MATERI CSS
PENGERTIAN CSS
CSS
(Cascading Style Sheet) Adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk
mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa HTML.
Jika
menggunakan CSS sintaks yang digunakan adalah selector, property dan value.
Berikut adalah penulisan kode CSS yang dibuat menjadi 3 bagian yaitu:
Selector
Selector
pada CSS sama tag atau komponen pada HTML yaitu yang terdapat antara tanda <
dan > misalnya <h1>, <p>, <b>
Property
Property
pada CSS sama dengan atribut pada HTML yaitu berfungsi untuk member nilai dari
selector
Value
Value
adalah nilai yang kita berikan kepada property
DALAM CSS ADA ISTILAH
CLASS SELECTOR DAN ID SELECTOR
·
CLASS SELECTOR
Dengan class selector kita dapat mendefinisikan perbedaan style untuk tag elemen html yang sama. Misalnya dua type paragraf, peragraf pertama menggunakan align-left dan yang paragraf satu lagi menggunakan align-center.
Contoh Penggunaan atribut class di dalam HTML :
<p class=”left”>
Paragraf ini rata kiri
</p>
<p class=”left”>
paragraf ini rata tengah
</p>
Paragraf ini rata kiri
</p>
<p class=”left”>
paragraf ini rata tengah
</p>
maka penulisan pada file CSS-nya menjadi
:
.left {text-align: left}
.center {text-align: center}
.center {text-align: center}
Keterangan
:
- Pada penulisan nama class dalam file CSS diawali dengan tanda titik (.)
- Tidak dianjurkan memberi nama class dengan angka
- Nama class tidak boleh menggunakan spasi, jika nama class lebih dari dua suku kata maka berikan tanda hubung (-) atau (_)
·
ID SELECTOR
ID selector digunakan dengan tujuan
mendefinisikan per-elemen dasar. setiap halaman id selector hanya boleh
digunakan dengan satu id unik, itulah yang menjadi perbedaannya dengan class
selector. Dengan class selector kita dapat mendefinisikan perbedaan style untuk
tag elemen html yang sama. tetapi dengan id selector kita hanya diperbolehkan
memanggil satu id untuk satu elemen yang sama.
Contoh:
Contoh:
<p id=”tebal”>
Paragraf ini ditulis dengan huruf tebal dan warna merah
</p>
<p id=”miring”>
Paragraf ini ditulis dengan huruf miring dan warna biru
</p>
Paragraf ini ditulis dengan huruf tebal dan warna merah
</p>
<p id=”miring”>
Paragraf ini ditulis dengan huruf miring dan warna biru
</p>
maka penulisan pada file CSS-nya
menjadi :
#tebal { font-weight : bold;
color : red; }
#miring { font-style : italic;
color: blue; }
#tebal { font-weight : bold;
color : red; }
#miring { font-style : italic;
color: blue; }
Keterangan :
- pada penulisan nama id dalam file CSS diawali dengan tanda pagar (#)
- Nama id dapat ditulis dengan angka, huruf atau garis bawah
- Karakter pertama sebaiknya huruf atau garis bawah (_)
PENULISAN KOMENTAR DALAM
CSS
Dalam pemograman kita mengenal istilah komentar yaitu bermanfaat untuk memberi penjelasan pada bagian tertentu dari kode yang kita tulis. dan tulisan ini tidak akan ikut dieksekusi oleh browser.
Cara memberi komentar pada CSS adalah diawali tanda /* dan di akhiri tanda */
Dalam pemograman kita mengenal istilah komentar yaitu bermanfaat untuk memberi penjelasan pada bagian tertentu dari kode yang kita tulis. dan tulisan ini tidak akan ikut dieksekusi oleh browser.
Cara memberi komentar pada CSS adalah diawali tanda /* dan di akhiri tanda */
Contoh :
.left {text-align: left}
.center {text-align: center}/*ini adalah komentar*/
.center {text-align: center}/*ini adalah komentar*/
MENGATUR FORMAT FONT
1.
MODEL
HURUF
Model yang umum dipakai adalah teks miring (italik) atau tebal (bold). Umumnya program browser mempergunakan tag em untuk huruf italik dan tag strong untuk huruf tebal. Misalnya anda ingin menuliskan kode em agar huruf tampil berbentuk italik dan tebal dan menuliskan kode strong untuk huruf tebal uppercase, perintahnya dituliskan sebagai berikut :
Model yang umum dipakai adalah teks miring (italik) atau tebal (bold). Umumnya program browser mempergunakan tag em untuk huruf italik dan tag strong untuk huruf tebal. Misalnya anda ingin menuliskan kode em agar huruf tampil berbentuk italik dan tebal dan menuliskan kode strong untuk huruf tebal uppercase, perintahnya dituliskan sebagai berikut :
em { font-style: italic; font-weight: bold; } strong { text-transform:
uppercase; font-weight: bold; }
bila
gagal dapat ditambahkan perintah ini :
h2 { text-transform: lowercase; }
2.
MENGATUR
UKURAN HURUF
Kebanyakan program browser mempergunakan huruf yang lebih besar untuk heading yang penting sifatnya. Bila anda menimpa ukuran defaultnya, anda menempuh resiko yaitu huruf menjadi tampak lebih kecil khususnya bila anda mempergunakan ukuran yang anda tambahkan tersebut dengan ukuran titik (point). Karenanya anda disarankan untuk melakukan pengaturan ukuran huruf dengan ukuran yang sama.
Kebanyakan program browser mempergunakan huruf yang lebih besar untuk heading yang penting sifatnya. Bila anda menimpa ukuran defaultnya, anda menempuh resiko yaitu huruf menjadi tampak lebih kecil khususnya bila anda mempergunakan ukuran yang anda tambahkan tersebut dengan ukuran titik (point). Karenanya anda disarankan untuk melakukan pengaturan ukuran huruf dengan ukuran yang sama.
Contoh
berikut mengatur ukuran heading dalam persen relatif terhadap ukuran teks
normal.
h1 { font-size: 200%; }
h2 { font-size: 150%; }
h3 { font-size: 100%; }
3.
MENGATUR
JENIS HURUF
Bisa saja jenis huruf favorit anda tidak bisa ditampilkan oleh berbagai jenis browser. Untuk mengatasi hal ini anda dapat menuliskan beberapa jenis huruf yang tidak dapat ditampilkan oleh hampir semua browser. Ada beberapa jenis huruf generik yang dijamin cocok, sehingga anda kami sarankan untuk mengakhiri daftar perintah HTML anda dengan salah satu jenis huruf berikut : serif, sans-serif, cursive, fantasy, atau monospace, contoh :
Bisa saja jenis huruf favorit anda tidak bisa ditampilkan oleh berbagai jenis browser. Untuk mengatasi hal ini anda dapat menuliskan beberapa jenis huruf yang tidak dapat ditampilkan oleh hampir semua browser. Ada beberapa jenis huruf generik yang dijamin cocok, sehingga anda kami sarankan untuk mengakhiri daftar perintah HTML anda dengan salah satu jenis huruf berikut : serif, sans-serif, cursive, fantasy, atau monospace, contoh :
body { font-family: Verdana, sans-serif; }
h1,h2 { font-family: Garamond, Times New Roman, serif; }
Dalam
contoh ini heading penting akan ditampilkan dalam bentuk huruf Garamond, bila
gagal maka akan ditampilkan dalam bentuk Times New Roman, dan bila juga masih
tidak dapat tampil, maka akan tampil sebagai huruf serif. Teks paragraf akan
ditampilkan dengan huruf Verdana atau bila masih tidak tampil juga, maka
browser masih dapat menampilkannya dengan jenis huruf standar sans-serif.
Pertama pergunakan elemen p untuk mencegah teks pada body tulisan yang tidak dapat ditampilkan dengan baik.Contoh :
<h2>Spring in Wiltshire</h2>
Blossom on the trees, bird song and the sound of lambs bleating in
the fields.
Teks
yang ditulis mengikuti sebuah heading dapat menimbulkan akibat tampilan jenis
huruf yang berbeda pada beberapa jenis program browser. Anda disarankan segera
menutup teks pada paragraf tersebut. Contoh :
<h2>Spring in Wiltshire</h2>
<p>Blossom on the trees, bird song and the sound of lambs
bleating in the fields.</p>
Kedua
pergunakan selalu elemen pre ketika anda menuliskan pengaturan jenis huruf yang
anda pergunakan.
pre { font-family: monospace; }
Ketiga
pergunakan elemen p dan ul pada waktu mengatur jenis huruf untuk heading.
Khususnya ketika anda melakukan pengaturan border atau warna halaman web anda
dengan elemen div. Beberapa jenis program browser tidak dapat melakukan
pengaturan huruf dengan baik dan cenderung lupa sehingga huruf heading anda
tampak menjadi huruf standar saja. Untuk menghindari hal ini anda dapat
menuliskan perintah HTML sebagai berikut :
h1,h2,h3,h4,h5,p,ul { font-family: sans-serif; }
PROPERTY DALAM CSS
·
PROPERTY TEXT STYLE
Property Text Style bisa anda gunakan untuk membuat gaya tulisan anda pada web. Adapun komponen Text Style atau yang berhubungan dengan model atau gaya tulisan/font dari CSS adalah sebagai berikut ini :
1. Color
Property ini mengontrol warna dari text penulisannya
Selektor
{color:#000000}
Value
bisa warna Hexadesimal bisa hanya tulisan misalnya untuk kuning menggunakan
Yellow.
2. font-weight
Property ini mengontrol tebal dari text penulisannya
2. font-weight
Property ini mengontrol tebal dari text penulisannya
Selektor
{ font-weight:100}
Value
bisa anda tulis dengan angka mulai dari seratus dan dilanjutkan dengan
kelipatannya atau bisa anda tulis dengan kata ‘Bold’ atau yang lain.
3. font-family
Property ini untuk mengatur font yang anda pakai
3. font-family
Property ini untuk mengatur font yang anda pakai
Selektor{font-family:Arial,
Helvetica, sans-serif}
Untuk
jenis font sebaiknya menggunakan standard bawaan Windows,jika ingin terbaca
oleh seluruh user.
4. font-size
Property ini untuk mengatur ukuran font yang akan dipakai
4. font-size
Property ini untuk mengatur ukuran font yang akan dipakai
Selektor{
font-size:12px}
Untuk
ukuran font anda bisa menggunakan ukuran… px,…em atau small,medium,large dll.
5. font-variant
Property ini untuk mengatur font yang akan muncul apakah menggunakan huruf kecil atau small caps
5. font-variant
Property ini untuk mengatur font yang akan muncul apakah menggunakan huruf kecil atau small caps
Selektor{
font-variant:small-caps}
atau
anda bisa menggunakan normal.
6. font-style
Property ini untuk mengatur style font yang akan digunakan pada text
6. font-style
Property ini untuk mengatur style font yang akan digunakan pada text
Selektor{
font-style:italic}
pilihan
value lain normal, oblique
7. text-decoration
Property ini untuk mengatur style font lanjutan dari font style.
7. text-decoration
Property ini untuk mengatur style font lanjutan dari font style.
Selektor{text-decoration:underline}
atau
value lain : line through, none, blink, overline
8. text-transform
Property ini untuk mengatur capital font
8. text-transform
Property ini untuk mengatur capital font
Selektor{
text-transform:lowercase} value lain: uppercase, capitalize
PROPERTY TEXT LAYOUT
Property
Text Layout ini berfungsi untuk mengatur bagaimana efek dari suatu layout suatu
tulisan pada halaman website. Property ini lebih berfokus pada penempatan dan
tampilan yang ditempatkan pada halaman web anda. Anda bisa mengombinasikan
antara tampilan page
layout dan text layout supaya tampilan website anda lebih elegant dan sesuai
dengan keinginan anda tentunya dan itu yang jelas tidak bisa anda dapatkan pada
HTML. Berikut ini propertynya :
1. letter-spacing
Property ini untuk mengontrol jarak space antar karakter
1. letter-spacing
Property ini untuk mengontrol jarak space antar karakter
Selektor{letter-spacing:normal}
untuk
value normal maka akan diatur oleh browser sebagai justify text.
2. word-spacing
Property ini untuk mengontrol jarak space antar text atau kata
2. word-spacing
Property ini untuk mengontrol jarak space antar text atau kata
Selektor{
word-spacing:normal}
3. line-height
Property ini untuk mengatur jarak line atau garis
Selektor{
line-height:normal}
value
lain : …em, …px atau persentase …%
4. text-indent
Property ini untuk mengatur dari baris pertama yang masuk biasanya untuk awal paragraph.
4. text-indent
Property ini untuk mengatur dari baris pertama yang masuk biasanya untuk awal paragraph.
Selektor{
text-indent:50px}
5. text-align
Property ini untuk mengatur posisi dari text
Selektor{
text-align:justify}
Value
lain : left, right, center
6. vertical-align
Property ini untuk mengontrol jarak space antar text atau kata
6. vertical-align
Property ini untuk mengontrol jarak space antar text atau kata
Selektor{
vertical-align:top}
value
lain: text-top,text-bottom, bottom, middle, baseline, sub, super.
7. direction
Property ini untuk mengatur dan menentukan arah dari suatu tulisan pada website
7. direction
Property ini untuk mengatur dan menentukan arah dari suatu tulisan pada website
Selektor{
direction:ltr}
Value
lain : rtl Keterangan : ltr =Tulisan yang terbaca dari kiri ke kanan rtl
=Tulisan yang terbaca dari kanan ke kiri
8. unicode-bidi
Property ini untuk mengontrol dan mengarahkan pada tulisan unicode
8. unicode-bidi
Property ini untuk mengontrol dan mengarahkan pada tulisan unicode
Selektor{
unicode-bidi:bidi-override} Value lain : normal, embed
PROPERTY BORDER
Property
ini adalah untuk mengatur elemen yang mempunyai garis dengan berbagai variasi
lebar,warna serta gaya suatu tampilan. Anda bisa membuat suatu garis antara
kiri-kanan-atas-bawah dengan berbeda style. Berikut ini propertynya :
1. border
Property ini untuk mengatur border secara keseluruhan
1. border
Property ini untuk mengatur border secara keseluruhan
Selektor{border:normal}
Value
lain : thin, thick, dashed, dotted, double, grove, hidden, inset, none ,
outset, ridge, solid
2. border-width
Property ini untuk mengatur lebar border secara keseluruhan
2. border-width
Property ini untuk mengatur lebar border secara keseluruhan
Selektor{
border-width:thin}
Value
lain : thick, medium
3. border-top-width
Property ini untuk mengatur lebar border top
Selektor{
border-top-width:thin}
Value
lain : thick, medium
4. border-right-width
Property ini untuk mengatur lebar border right
4. border-right-width
Property ini untuk mengatur lebar border right
Selektor{
border-right-width:thin}
Value
lain : thick, medium
5. border-bottom-width
Property ini untuk mengatur lebar border bottom
5. border-bottom-width
Property ini untuk mengatur lebar border bottom
Selektor{
border-bottom-width:thin}
Value
lain : thick, medium
6. border-left-width
Property ini untuk mengatur lebar border left
6. border-left-width
Property ini untuk mengatur lebar border left
Selektor{
border-left-width:normal}
Value
lain : thick, medium
7. border-color
Property ini untuk mengatur warna dari border
7. border-color
Property ini untuk mengatur warna dari border
Selektor{
border-color:#333333}
Value
lain : anda bisa gunakan warna hexadecimal yang awalnya dimulai dengan tanda #
8. border-style
Property ini untuk mengatur style dari border
8. border-style
Property ini untuk mengatur style dari border
Selektor{
border-style:normal}
Value
lain : thin, thick, dashed, dotted, double, grove, hidden, inset, none ,
outset, ridge, solid
9. border-top
Property ini untuk mengatur border top
9. border-top
Property ini untuk mengatur border top
Selektor{
border-top:normal}
Value
lain : thin, thick, dashed, dotted, double, grove, hidden, inset, none ,
outset, ridge, solid
10. border-right
Property ini untuk mengatur border right
10. border-right
Property ini untuk mengatur border right
Selektor{
border-right:normal}
Value
lain : thin, thick, dashed, dotted, double, grove, hidden, inset, none ,
outset, ridge, solid
11. border-bottom
Property ini untuk mengatur border bottom
11. border-bottom
Property ini untuk mengatur border bottom
Selektor{
border-bottom:normal}
Value
lain : thin, thick, dashed, dotted, double, grove, hidden, inset, none ,
outset, ridge, solid
12. border-left
Property ini untuk mengatur border left
12. border-left
Property ini untuk mengatur border left
Selektor{
border-left:normal}
Value
lain : thin, thick, dashed, dotted, double, grove, hidden, inset, none ,
outset, ridge, solid
PROPERTY MARGIN
Property
Margin ini untuk mengatur ruang atau jarak batasan antar elemen, misalnya
antara elemen atas dan bawah, atau antara kiri dan bawah dll. Berikut ini
propertynya :
1. margin
Property ini untuk mengatur jarak meliputi secara keseluruhan antar elemen
1. margin
Property ini untuk mengatur jarak meliputi secara keseluruhan antar elemen
Selektor{
margin:auto}
Value
lain bisa ukuran …px,…em atau persentase misalnya 25%
2. margin-top
Property ini untuk mengatur jarak top dengan elemen
2. margin-top
Property ini untuk mengatur jarak top dengan elemen
Selektor{
margin-top:auto}
Value
lain bisa ukuran …px,…em atau persentase misalnya 25%
3. margin-left
Property ini untuk mengatur jarak left dengan elemen
3. margin-left
Property ini untuk mengatur jarak left dengan elemen
Selektor{
margin-left:auto}
Value
lain bisa ukuran …px,…em atau persentase misalnya 25%
4. margin-right
Property ini untuk mengatur jarak right dengan elemen
4. margin-right
Property ini untuk mengatur jarak right dengan elemen
Selektor{
margin-right:auto}
Value
lain bisa ukuran …px,…em atau persentase misalnya 25%
5. margin-bottom
Property ini untuk mengatur jarak bottom dengan elemen
5. margin-bottom
Property ini untuk mengatur jarak bottom dengan elemen
Selektor{
margin-bottom:auto} Value lain bisa ukuran …px,…em atau
persentase misalnya 25%
·
PROPERTY PADDING
Property
padding adalah untuk mengatur ruang antara elemen dan konten. Berikut ini
propertynya :
1. padding
Property ini untuk mengatur ruang elemen dengan konten secara global
1. padding
Property ini untuk mengatur ruang elemen dengan konten secara global
Selektor{
padding:7px}
Value
lain bisa ukuran …px,…em atau persentase misalnya 25%
2. padding-top
Property ini untuk mengatur ruang elemen top dengan konten
2. padding-top
Property ini untuk mengatur ruang elemen top dengan konten
Selektor{
padding-top:7px}
Value
lain bisa ukuran …px,…em atau persentase misalnya 25%
3. padding-left
Property ini untuk mengatur ruang elemen left dengan konten
3. padding-left
Property ini untuk mengatur ruang elemen left dengan konten
Selektor{
padding-left:7px}
Value
lain bisa ukuran …px,…em atau persentase misalnya 25%
4. padding-right
Property ini untuk mengatur ruang elemen right dengan konten
4. padding-right
Property ini untuk mengatur ruang elemen right dengan konten
Selektor{
padding-right:7px}
Value
lain bisa ukuran …px,…em atau persentase misalnya 25%
5. padding-bottom
Property ini untuk mengatur ruang elemen bottom dengan konten
5. padding-bottom
Property ini untuk mengatur ruang elemen bottom dengan konten
Selektor{
padding-bottom:7px} Value lain bisa ukuran …px,…em atau
persentase misalnya 25%
PROPERTY PAGE LAYOUT
web,
ini property penting yang harus anda kuasai karena dengan menguasai property
ini maka anda bisa membuat suatu halaman web yang bagus dan tentunya harus
didukung akan kreatifitas seseorang. Pada HTML tidak mendukung akan tampilan
layout sebaik CSS, dengan menguasai Property ini anda juga bisa merubah pada
themes atau template pada script CMS yang da sekarang ini. Berikut ini
propertynya :
1. position
Property ini untuk menentukan dimana elemen akan ditempatkan juga untuk menempatkan elemen induk.
1. position
Property ini untuk menentukan dimana elemen akan ditempatkan juga untuk menempatkan elemen induk.
Selektor{
position:absolute}
Value
lain : fixed,relative, static, top, bottom, left, right
2. top
Property ini untuk menentukan bagian atas dari suatu elemen ditempatkan.
2. top
Property ini untuk menentukan bagian atas dari suatu elemen ditempatkan.
Selektor{
top:absolute}
Value
lain : fixed,relative, static,auto
3. left
Property ini untuk menentukan bagian kiri dari suatu elemen ditempatkan.
3. left
Property ini untuk menentukan bagian kiri dari suatu elemen ditempatkan.
Selektor{
left:absolute}
Value
lain : fixed,relative, static,auto
4. bottom
Property ini untuk menentukan bagian bawah dari suatu elemen ditempatkan.
4. bottom
Property ini untuk menentukan bagian bawah dari suatu elemen ditempatkan.
Selektor{
bottom:absolute}
Value
lain : fixed,relative, static,auto
5. right
Property ini untuk menentukan bagian kanan dari suatu elemen ditempatkan.
5. right
Property ini untuk menentukan bagian kanan dari suatu elemen ditempatkan.
Selektor{
right:absolute}
Value
lain : fixed,relative, static,auto
6. width
Property ini untuk menentukan lebar dari suatu elemen
6. width
Property ini untuk menentukan lebar dari suatu elemen
Selektor{width:50%}
value
lain: …px,…em,auto
7. min-width
Property ini untuk menentukan lebar minimal dari suatu elemen
7. min-width
Property ini untuk menentukan lebar minimal dari suatu elemen
Selektor{
min-width:50%}
value
lain: …px,…em,auto,none
8. max-width
Property ini untuk menentukan lebar maximal dari suatu elemen
8. max-width
Property ini untuk menentukan lebar maximal dari suatu elemen
Selektor{
max-width:50%}
value
lain: …px,…em,auto,none
9. height
Property ini untuk menentukan tinggi dari suatu elemen
9. height
Property ini untuk menentukan tinggi dari suatu elemen
Selektor{
height:50%}
value
lain: …px,…em,auto,none
10. min-height
Property ini untuk menentukan tinggi minimal dari suatu elemen
10. min-height
Property ini untuk menentukan tinggi minimal dari suatu elemen
Selektor{
min-height:50%}
value
lain: …px,…em,auto,none
11. max-height
Property ini untuk menentukan tinggi maximal dari suatu elemen
11. max-height
Property ini untuk menentukan tinggi maximal dari suatu elemen
Selektor{
max-height:50%}
value
lain: …px,…em,auto,none
12. z-index
Property ini untuk mengatur beberpa elemen yang terjadi overlap
12. z-index
Property ini untuk mengatur beberpa elemen yang terjadi overlap
Selektor{z-index:auto}
value
lain mengunakan bilangan bulat ( integer)
13. visibility
Property ini untuk mengatur elemen apakah ditampilkan pada browser atau tidak.
13. visibility
Property ini untuk mengatur elemen apakah ditampilkan pada browser atau tidak.
Selektor{
visibility:hidden}
Value
lain : visible, collapse
14. overflow
Property ini untuk mengatur menampilkan konten yang tidak bisa ditampung oleh elemen
14. overflow
Property ini untuk mengatur menampilkan konten yang tidak bisa ditampung oleh elemen
Selektor{
overflow:auto}
Value
Lain : hidden, scroll, visible
15. float
Property ini membuat efek elemen yang keluar dari flow dan ditempatkan disisi kiri atau kanan suatu elemen
15. float
Property ini membuat efek elemen yang keluar dari flow dan ditempatkan disisi kiri atau kanan suatu elemen
Selektor(float:left}
Value
lain : None, right
16. clear
Property ini digunakan bersama dengan float dan disini ditentukan apakah elemen bisa menerima suatu float atau tidak.
16. clear
Property ini digunakan bersama dengan float dan disini ditentukan apakah elemen bisa menerima suatu float atau tidak.
Selektor{
clear:both}
Value
lain : left, right, none
17. clip
Property ini untuk mengatur cupilkan kecil suatu elemen untuk ditampilkan.
17. clip
Property ini untuk mengatur cupilkan kecil suatu elemen untuk ditampilkan.
Selektor{
clip:rect('top', 'right', 'bottom', 'left')}
Value lain : both
PROPERTY BACKGROUND
Property
ini berguna untuk mengatur tampilan background atau halaman belakang suatu web
serta pengaturan suatu background yang lainnya misalnya background dari font.
Berikut ini propertynya :
1. background
Property ini untuk mengatur background secara luas
1. background
Property ini untuk mengatur background secara luas
Selektor{
background:bottom}
Untuk
value lain bisa : url, none, center, left, right, top, no-reapet, reapet,
reapet-x, reapet-y, fixed, scroll
Untuk contoh penggunaaan value url :
Untuk contoh penggunaaan value url :
Selektor(background:url(http://rudydevianto.com/background.png)
fixed no-reapet top left}
2. background-color
Property ini untuk mengatur warna dari background
Selektor
{background-color:#000033}
Value
lain anda bisa gunakan pewarnaan hexadecimal.
3. background-image
Property ini untuk mengatur background gambar dari suatu table , halaman atau elemen yang lain
3. background-image
Property ini untuk mengatur background gambar dari suatu table , halaman atau elemen yang lain
Selektor(background:url(http://etsyteamnfcr.blogspot.com/logo.png)}
atau
value none untuk tidak menampilkan gambar.
4. background-attachment
Property ini untuk mengatur suatu gambar apakah jika mouse di scroll gambar ikut scroll atau tetap
4. background-attachment
Property ini untuk mengatur suatu gambar apakah jika mouse di scroll gambar ikut scroll atau tetap
Selektor{
background-attachment:scroll}
Value
lain : fixed
5. background-repeat
Property ini untuk membuat perintah pada image yang ada pada background untuk perulangan karena disebabkan gambar yang ukuran kecil
5. background-repeat
Property ini untuk membuat perintah pada image yang ada pada background untuk perulangan karena disebabkan gambar yang ukuran kecil
Selektor{
background-repeat:repeat}
Value
lain: no repeat, reapet-x, reapeat-y
6. background-position
Property ini untuk mengatur posisi dari gambar background pada halaman.
6. background-position
Property ini untuk mengatur posisi dari gambar background pada halaman.
Selektor{
background-position:top} Value lain : left, right, bottom,
center
ATURAN
PENULISAN DALAM CSS
1.
INTERNAL CSS
yaitu dengan menuliskan secara langsung script CSS kedalam file HTML.
yaitu dengan menuliskan secara langsung script CSS kedalam file HTML.
Contoh
:
<html>
<head>
<title>CSS ku</title>
<style type=”text/css”>
p {color: blue;}
body {background-color: green;}
</style>
</head>
<body>
<p>pengenalan CSS</p>
</body>
</html>
<html>
<head>
<title>CSS ku</title>
<style type=”text/css”>
p {color: blue;}
body {background-color: green;}
</style>
</head>
<body>
<p>pengenalan CSS</p>
</body>
</html>
2.
EXTERNAL CSS
yaitu dengan cara kita membuat file CSS tersendiri dengan eksistensi *.css dan terpisah dari file html dan ditempatkan atau diletakkan di folder lain atau di folder yang sama dengan file html tersebut. Browser akan membaca file tersebut dan akan menampilkan file html sesuai dengan format yang telah kita atur dalam file CSS.
yaitu dengan cara kita membuat file CSS tersendiri dengan eksistensi *.css dan terpisah dari file html dan ditempatkan atau diletakkan di folder lain atau di folder yang sama dengan file html tersebut. Browser akan membaca file tersebut dan akan menampilkan file html sesuai dengan format yang telah kita atur dalam file CSS.
Contoh
:
<html>
<head>
<title>CSSku</title>
<link rel=”stylesheet” type=”text/css” href=”file.css”/>
</head>
<body>
<p>pengenalan CSS</p>
</body>
</html>
<html>
<head>
<title>CSSku</title>
<link rel=”stylesheet” type=”text/css” href=”file.css”/>
</head>
<body>
<p>pengenalan CSS</p>
</body>
</html>
3.
INLINE CSS
yaitu dengan menuliskan secara langsung script CSS kedalam tag HTML.
yaitu dengan menuliskan secara langsung script CSS kedalam tag HTML.
<title>CSS
ku</title>
</head>
<p style=”background: purple; color: blue;”>pengenalan CSS</p>
</body>
</html>
</head>
<p style=”background: purple; color: blue;”>pengenalan CSS</p>
</body>
</html>
0 komentar:
Posting Komentar