SISTEM BILANGAN
1.
DESIMAL (BASIS 10)
Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal fraction).
Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan seperti berikut, misalkan contoh bilangan desimal adalah 8598. Ini dapat diartikan :
Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal fraction).
Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan seperti berikut, misalkan contoh bilangan desimal adalah 8598. Ini dapat diartikan :
Dalam gambar diatas disebutkan Absolut Value dan Position Value. Setiap simbol dalam sistem bilangan desimal
memiliki Absolut Value dan Position Value. Absolut value adalah Nilai Mutlak dari masing-masing digit
bilangan. Sedangkan Position Value adalah
Nilai Penimbang atau bobot dari masing-masing digit bilangan tergantung dari
letak posisinya yaitu bernilai basis di pangkatkan dengan urutan posisinya.
Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel dibawah ini.
Sistem bilangan desimal juga bisa berupa pecahan desimal
(decimal fraction), misalnya : 183,75 yang dapat diartikan :
2. BINER (BASIS 2)
Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini dapat di artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini dapat di artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Position Value dalam sistem Bilangan Biner merupakan
perpangkatan dari nilai 2 (basis), seperti pada tabel berikut ini :
3. OKTAL (BASIS 8)
Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari
8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Contoh Oktal 1024, Ini dapat di
artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Position Value dalam Sistem Bilangan Oktal merupakan
perpangkatan dari nilai 8 (basis), seperti pada tabel berikut ini :
Berarti, Bilangan Oktal 1022 perhitungannya adalah sebagai berikut :
Berarti, Bilangan Oktal 1022 perhitungannya adalah sebagai berikut :
4.
HEXADESIMAL (BASIS 16)
Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10adalah Sistem Bilangan
yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11),
C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur
yaitu angka dan huruf. Huruf A mewakili angka 10, B mewakili
angka 11 dan seterusnya
sampai Huruf F mewakili
angka 15.
Contoh
Hexadesimal F3D4, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan
desimal) menjadi sebagai berikut :
Position Value dalam Sistem Bilangan Hexadesimal merupakan perpangkatan dari nilai 16 (basis), seperti pada tabel berikut ini :
KONVERSI BILANGAN
1.
Konversi Bilangan Desimal ke Biner
Gunakan
pembagian dengan 2 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisapembagian
membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi least significant bit
(LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB).
Contoh:
*) 179(D)=. . . . . . .(B)
179 / 2 = 89 sisa 1 (LSB)
/ 2 = 44 sisa 1
/ 2 = 22 sisa 0
/ 2 = 11 sisa 0
/ 2 = 5 sisa 1
/ 2 = 2 sisa 1
/ 2 = 1 sisa 0
/ 2 = 0 sisa 1 (MSB)
Hasil: 10110011(B)
2. Konversi Bilangan Desimal ke Oktal
Contoh:
*) 179(D)=. . . . . . .(B)
179 / 2 = 89 sisa 1 (LSB)
/ 2 = 44 sisa 1
/ 2 = 22 sisa 0
/ 2 = 11 sisa 0
/ 2 = 5 sisa 1
/ 2 = 2 sisa 1
/ 2 = 1 sisa 0
/ 2 = 0 sisa 1 (MSB)
Hasil: 10110011(B)
2. Konversi Bilangan Desimal ke Oktal
Konversi
bilangan desimal bulat ke bilangan oktal: pembagian dengan 8 secara suksesif
sampai sisanya = 0
Contoh:
*) 179 (D)=. . . . . .(O)
179 / 8 = 22 sisa 3 (LSB)
/ 8 = 2 sisa 6
/ 8 = 0 sisa 2 (MSB)
Hasilnya : 263(O)
3. Konversi Bilangan Desimal ke Hexadesimal
Contoh:
*) 179 (D)=. . . . . .(O)
179 / 8 = 22 sisa 3 (LSB)
/ 8 = 2 sisa 6
/ 8 = 0 sisa 2 (MSB)
Hasilnya : 263(O)
3. Konversi Bilangan Desimal ke Hexadesimal
Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan hexadesimal: Gunakan pembagian dengan 16 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban.
Contoh:
*) 179 (D)=. . . . . . (H)
179 / 16 = 11 sisa 3
/ 16 = 0 sisa 11
Hasilnya : 11 dan 3, Dalam Bilangan Hexa 11=B jadi --> B3(H)
4. Konversi Bilangan Biner ke Desimal
Proses konversi bilangan biner ke bilangan desimal adalah proses perkalian setiapdigit pada bilangan biner dengan perpangkatan 2, dimana perpangkatan 2 tersebut berurut dari kanan ke kiri digit bernilai 20 sampai 2n.
Langsung saja saya ambil contoh yaitu 11001. Misalkan bilangan tersebut saya ubah posisinya mulai dari kanan ke kiri menjadi seperti ini.
1
0
0
1
1
Nah, saatnya mengalikan setiapdengan perpangkatan 2. Ingat, perpangkatan 2 tersebut berurut mulai dari 2sampai 2, untuk setiapmulai dari kanan ke kiri. Maka :
1 ——> 1 x 2= 1
0 ——> 0 x 2= 0
0 ——> 0 x 2= 0
1 ——> 1 x 2= 8
1 ——> 1 x 2= 16 —> perhatikan nilai perpangkatan 2 nya semakin ke bawah semakin besar
Maka hasilnya adalah 1 + 0 + 0 + 8 + 16 = 2510.
5. Konversi Bilangan Oktal ke Desimal
Hal ini tidak terlalu sulit. Tinggal kalikan saja setiap bilangan dengan perpangkatan 8. Contoh, bilangan oktal yang akan dikonversi adalah 71. Maka susunannya saya buat menjadi demikian :
1
7
dan proses perkaliannya sbb :
1 x 80= 1
7 x 81= 56
Maka hasilnya adalah penjumlahan 1 + 56 = 57.
Proses konversi bilangan biner ke bilangan desimal adalah proses perkalian setiapdigit pada bilangan biner dengan perpangkatan 2, dimana perpangkatan 2 tersebut berurut dari kanan ke kiri digit bernilai 20 sampai 2n.
Langsung saja saya ambil contoh yaitu 11001. Misalkan bilangan tersebut saya ubah posisinya mulai dari kanan ke kiri menjadi seperti ini.
1
0
0
1
1
Nah, saatnya mengalikan setiapdengan perpangkatan 2. Ingat, perpangkatan 2 tersebut berurut mulai dari 2sampai 2, untuk setiapmulai dari kanan ke kiri. Maka :
1 ——> 1 x 2= 1
0 ——> 0 x 2= 0
0 ——> 0 x 2= 0
1 ——> 1 x 2= 8
1 ——> 1 x 2= 16 —> perhatikan nilai perpangkatan 2 nya semakin ke bawah semakin besar
Maka hasilnya adalah 1 + 0 + 0 + 8 + 16 = 2510.
5. Konversi Bilangan Oktal ke Desimal
Hal ini tidak terlalu sulit. Tinggal kalikan saja setiap bilangan dengan perpangkatan 8. Contoh, bilangan oktal yang akan dikonversi adalah 71. Maka susunannya saya buat menjadi demikian :
1
7
dan proses perkaliannya sbb :
1 x 80= 1
7 x 81= 56
Maka hasilnya adalah penjumlahan 1 + 56 = 57.
6. Konversi Bilangan Hexadesimal ke Desimal
Untuk proses konversi ini, caranya sama saja dengan proses konversi biner ke desimal, hanya saja kali ini perpangkatan yang digunakan adalah perpangkatan 16, bukan perpangkatan 2. Sebagai contoh, saya akan melakukan konversi bilangan heksa C8ke bilangan desimal. Maka saya ubah dulu susunan bilangan heksa tersebut, mulai dari kanan ke kiri, sehingga menjadi sebagai berikut :
8
C
dan kemudian dilakukan proses perkalian dengan perpangkatan 16, sebagai berikut :
8 x 160= 8
C x 161= 192 ——> ingat, Cmerupakan lambang dari 1210
Maka diperolehlah hasil konversinya bernilai 8 + 192 = 20010.
7. Konversi Bilangan Biner ke Oktal
Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan oktal, lakukan pengelompokan 3 digit bilangan biner
Contoh:
konversikan 101100112 ke bilangan oktal
Jawab : 10 | 110 | 011
2 6 3
Jadi 101100112 = 2638
8. Konversi Bilangan Oktal ke Biner
Sebaliknya untuk mengkonversi Bilangan Oktal ke Biner yang harus dilakukan adalah terjemahkan setiap digit bilangan oktal ke 3 digit bilangan biner.
Contoh:
Konversikan 2638 ke bilangan biner.
Jawab: 2 6 3
010 110 011
Jadi 2638 = 0101100112 Karena 0 didepan tidak ada artinya kita bisa menuliskan 101100112
9. Konversi Bilangan Biner ke Hexadesimal
Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan hexadesimal, lakukan pengelompokan 4 digit bilangan
biner dari posisi LSB sampai ke MSB
Contoh:
konversikan 10110011(B) ke bilangan heksadesimal
Jawab : 1011 0011
B 3
Jadi
10110011(B) = B3(H)
10. Konversi Bilangan Hexadesimal ke Biner
Dalam proses konversi heksadesimal ke biner, setiap simbol dalam heksadesimal mewakili 4dari biner. Misalnya saya ingin melakukan proses konversi bilangan heksa B7ke bilangan biner. Maka setiap simbol di bilangan heksa tersebut saya konversi terpisah ke biner. Ingat, Bmerupakan simbol untuk angka desimal 1110. Nah, desimal 11jika dikonversi ke biner menjadi 1011, sedangkan desimal 7jika dikonversi ke biner menjadi 0111. Maka bilangan binernya adalah 101101112, atau kalau dibuat ilustrasinya seperti berikut ini :
B 7 —-> bentuk heksa
11 7 —-> bentuk desimal
1011 0111 —-> bentuk biner
Hasilnya disatukan, sehingga menjadi 10110111.
10. Konversi Bilangan Hexadesimal ke Biner
Dalam proses konversi heksadesimal ke biner, setiap simbol dalam heksadesimal mewakili 4dari biner. Misalnya saya ingin melakukan proses konversi bilangan heksa B7ke bilangan biner. Maka setiap simbol di bilangan heksa tersebut saya konversi terpisah ke biner. Ingat, Bmerupakan simbol untuk angka desimal 1110. Nah, desimal 11jika dikonversi ke biner menjadi 1011, sedangkan desimal 7jika dikonversi ke biner menjadi 0111. Maka bilangan binernya adalah 101101112, atau kalau dibuat ilustrasinya seperti berikut ini :
B 7 —-> bentuk heksa
11 7 —-> bentuk desimal
1011 0111 —-> bentuk biner
Hasilnya disatukan, sehingga menjadi 10110111.
11. Konversi Bilangan Oktal ke Hexadesimal
Untuk konversi bilangan ini kita konversikan dulu ke biner, baru kemudian dari biner ke Hexa.
Contoh:
472(O)= ..............(H)
4 7 2
100 | 111 | 010 ==> 100111010 (B)
==> 1 | 0011 | 1010
1 3 10 ==> 13A(H)
12. Konversi Bilangan Hexadesimal ke Oktal
Sama halnya dengan konversi dari Oktal ke Hexadesimal, kita konversikan ke biner terlebih dahulu. Contoh: 7FD(H)=.............(O)
7 F=15 D=13 111 | 1111 | 1101 ==> 11111111101 (B)
==> 11 | 111 | 111 | 101 3 7 7 5 ==> 3775
PENGANTAR ORGANISASI KOMPUTER
1.
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan.
Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang
perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan
atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin
itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan
dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas
yang tidak berhubungan dengan matematika.
2.
Organisasi komputer
adalah bagian yang terkait erat dengan
unit – unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem
komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya. Contoh aspek
organisasional adalah teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi
memori, dan sinyal – sinyal kontrol.
3.
Arsitektur computer lebih cenderung pada
kajian atribut – atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang
programmer. Contohnya, set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik
pengalamatan, mekanisme I/O.
4.
Struktur Komputer
Komputer adalah
sebuah sistem yang berinteraksi dengan cara tertentu dengan dunia luar.
“Terdapat empat
struktur utama”:
_ Central
Processing Unit (CPU), berfungsi sebagai pengontrol operasi komputer dan
pusat pengolahan
fungsi – fungsi komputer. Kesepakatan, CPU cukup disebut sebagai
processor (prosesor) saja.
_ Memori Utama,
berfungsi sebagai penyimpan data.
_ I/O,
berfungsi memindahkan data ke lingkungan luar atau perangkat lainnya.
_ System
Interconnection, merupakan sistem yang menghubungkan CPU, memori utama
dan I/O.
Struktur Dasar Komputer
Komponen yang paling
menarik namun paling kompleks adalah CPU. Struktur CPU terlihat
Struktur Utama CPU
adalah :
_ Control Unit,
berfungsi untuk mengontrol operasi CPU dan mengontrol komputer secara
keseluruhan.
_ Arithmetic And
Logic Unit (ALU), berfungsi untuk membentuk fungsi – fungsi
pengolahan data
komputer.
_ Register,
berfungsi sebagai penyimpan internal bagi CPU.
_ CPU
Interconnection, berfungsi menghubungkan seluruh bagian dari CPU.
Fungsi Komputer adalah:
Fungsi dasar sistem
komputer adalah sederhana seperti terlihat pada gambar 1.3. Pada
prinsipnya terdapat empat buah fungsi operasi, yaitu :
_ Fungsi Operasi
Pengolahan Data
_ Fungsi Operasi
Penyimpanan Data
_ Fungsi Operasi
Pemindahan Data
_ Fungsi Operasi
Kontrol
Gambar Fungsi Komputer
SEJARAH PERKEMBANGAN KOMPUTER
Ø Komputer Generasi I
Pada generasi ini komputer
memekai banyak sekali tabung hampa dengan ukuran yang sangat besar hingga
memenuhi satu ruangan, dan komputer ini dinamakan ENIAC (Electronic Numerikal
Itegrator and Computer). Karena ukurannya yang cukup besar namun hanya bisa
menyimpan data yang sedikit, maka lahirlah komputer generasi 2.
Ø
Komputer Generasi II
Penggunakan tabung hampa digantikan dengan transistor sehingga lebih menghemat tempat dan juga daya. Sejak generasi ini juga mulai bermunculan berbagai bahasa pemrograman seperti COBOL, ALGOL, dan FOTRAN. Dari segi ukuran komputer generasi II lebih kecil hanya sebejar ukuran meja kerja dan mampu menyimpan data lebih banyak. Komputer ini lebih dikenal dengan nama UNIVAV (Universal Aotomatic Computer).
Ø
Komputer Generasi III
Seiring dengan sejarah perkembangan komputer, keberadaan transistor pada generasi sebelumnya telah digantikan dengan IC, dimana IC sendiri ditemukan oleh insinyur asala Texas yang bernama Jack Kilby pada tahun 1958. Pada generasi ini juga lahir microprocessor pertama yaitu interl 4004 pada tahun 1971.
Seiring dengan sejarah perkembangan komputer, keberadaan transistor pada generasi sebelumnya telah digantikan dengan IC, dimana IC sendiri ditemukan oleh insinyur asala Texas yang bernama Jack Kilby pada tahun 1958. Pada generasi ini juga lahir microprocessor pertama yaitu interl 4004 pada tahun 1971.
Ø
Komputer Generasi IV
Pada 1980 an muncul komputer generasi baru ditandai dengan munculnya LSI (Large Scale integration). Dimana ini merupakan peadatan ribuan IC menjadi sebuah chip. Kemudian LSI terus dikembagkan hingga lahirlah VLSI (Very Large Scale Integration).
Pada 1980 an muncul komputer generasi baru ditandai dengan munculnya LSI (Large Scale integration). Dimana ini merupakan peadatan ribuan IC menjadi sebuah chip. Kemudian LSI terus dikembagkan hingga lahirlah VLSI (Very Large Scale Integration).
Ø
Komputer Generasi V
Komputer masa depan saat ini sedang terus dikembangkan dan inilah generasi yang sedang kita lalui. Meskipun belum ada proyek nyata, konsep komputer generasi ke-5 memiliki kecerdasan buatan sehingga komputer akan memiliki nalar seperti manusia, dan bisa terus belajar dari pengalaman. Dan itulah sejarah perkembangan komputer dari waktu ke waktu.
Komputer masa depan saat ini sedang terus dikembangkan dan inilah generasi yang sedang kita lalui. Meskipun belum ada proyek nyata, konsep komputer generasi ke-5 memiliki kecerdasan buatan sehingga komputer akan memiliki nalar seperti manusia, dan bisa terus belajar dari pengalaman. Dan itulah sejarah perkembangan komputer dari waktu ke waktu.
CIRI – CIRI KOMPUTER
GENERASI PERTAMA
1. Ciri
Komputer Generasi Pertama
Komputer generasi pertama mempunyai ciri-ciri sebagai berikut
Komputer generasi pertama mempunyai ciri-ciri sebagai berikut
- Komponen yang dipergunakannya adalah tabung hampa udara (Vacum tube) untuk sirkuitnya.
- Program hanya dapat dibuat dengan bahasa mesin : Assembler.
- Ukuran fisik komputer besar, memerlukan ruangan yang luas.
- Cepat panas.
- Proses kurang cepat.
- Kapasitas penyimpanan kecil.
- Memerlukan dya listrik yang besar.
- Orientasi pada aplikasi bisnis.
2. Ciri Komputer Generasi Kedua
Komputer generasi kedua mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut :
- Sirkutinya berupa transistor.
- Program dapat dibuat dengan bahasa tingkat tinggi (high level language), seperti FORTRAN, COBOL, ALGOL.
- Kapasitas memori utama sudah cukup besar
- Ukuran fisik komputer lebih kecil dari komputer generasi pertama
- Proses operasi sudah cepat
- Membutuhkan lebih sedikit daya listrik
- berorientasi pada bisnis dan teknik
3. Ciri Komputer Generasi Ketiga
Komputer generasi ketiga mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut :
- Komponen yang digunakan adalah IC (Integrated Circuits).
- Peningkatan dari softwarenya.
- Pemrosesan lebh cepat.
- Kapasitas memori lebih besar.
- Penggunaan listrik lebih hemat.
- Bentuk fisik lebih kecil.
- Harga semakin murah.
4. Ciri Komputer Generasi Keempat
Komputer generasi keempat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Menggunakan Large Scale Integration (LSI)
- Dikembangkan komputer mikro yang menggunakan micro processor dan semiconductor yang berbentuk chip untuk memori komputer.
5. Ciri Komputer Generasi Kelima
Komputer generasi kelima sedang dalam pengembangan. Komponen yang digunakan adalah VLSI (Very Large Scale Integration)
Komputer pada generasi ini akan dikembangkan komputer yang dapat menterjemahkan bahasa manusia, bercakap-cakap dengan manusia, dapat melakukan diagnosa penyakit yang lebih akurat, dsb.
STRUKTUR KOMPUTER IAS
Tahun 1946
komputer dengan stored-program concept dipublikasikasikan, yang
kemudian di kenal dengan Komputer IAS (Computer of Institute
for Advanced Studies).
Struktur
komputer IAS terlihat pada gambar 2.1. Komputer ini terdiri :
•
Memori Utama, untuk menyimpan data maupun instruksi.
•
Arithmetic Logic Unit (ALU), untuk mengolah data binner.
•
Control Unit, untuk melakukan interpretasi instruksi – instruksi di
dalam memori
sehingga
adanya eksekusi instruksi tersebut.
•
I/O, untuk berinteraksi dengan lingkungan luar.
Gambar 2.1 Struktur Komputer IAS
Memori
IAS terdiri atas 1.000 lokasi penyimpanan yang disebut word. Word
terdiri atas
40
binary digit (bit). Data maupun instruksi disimpan dalam memori ini,
sehingga data maupun
instruksi
harus dikodekan dalam bentuk biner. Format memori terlihat pada gambar 2.2.
Setiap
bilangan
terdiri atas sebuah bit tanda dan 39 bit nilai. Sebuah word terdiri atas 20 bit
instruksi
dengan
masing – masing 8 bit kode operasi (op code) dan 12 bit alamat.
Gambar Format memori IAS
“STRUKTUR
DETAIL KOMPUTER IAS”
Struktur
detail komputer IAS disajikan dalam gambar 2.3. Gambar ini menjelaskan bahwa
baik unit kontrol maupun ALU berisi lokasi – lokasi penyimpanan, yang disebut register,
yaitu :
1• Memory Buffer Register (MBR), berisi
sebuah word yang akan disimpan di dalam memori atau digunakan untuk menerima
word dari memori.
2• Memory Address Register (MAR), untuk
menentukan alamat word di memori untuk dituliskan dari MBR atau dibaca oleh
MBR.
3• Instruction Register (IR), berisi
instruksi 8 bit kode operasi yang akan dieksekusi.
4• Instruction Buffer Register (IBR), digunakan
untuk penyimpanan sementara instruksi sebelah kanan word di dalam memori.
5• Program Counter (PC), berisi alamat
pasangan instruksi berikutnya yang akan diambil dari memori.
6• Accumulator (AC) dan Multiplier
Quotient (MQ), digunakan untuk penyimpanan sementara operand dan hasil ALU.
Misalnya, hasil perkalian 2 buah bilangan 40 bit adalah sebuah bilangan 80 bit;
40 bit yang paling berarti (most significant bit) disimpan dalam AC dan
40 bit lainnya (least significant bit) disimpan dalam MQ.
IAS
beroperasi secara berulang membentuk siklus instruksi. Komputer IAS
memiliki 21 instruksi, yang dapat dikelompokkan seperti berikut ini :
•
Data tranfer, memindahkan data di antara memori dengan register –
register ALU atau antara dua register ALU sendiri.
•
Unconditional branch, perintah – perintah eksekusi percabangan tanpa
syarat tertentu.
•
Conditional branch, perintah – perintah eksekusi percabangan yang
memerlukan syarat tertentu agar dihasilkan suatu nilai dari percabangan
tersebut.
•
Arithmetic, kumpulan operasi – operasi yang dibentuk oleh ALU.
•
Address Modify, instruksi – instruksi yang memungkinkan pengubahan
alamat saat di komputasi sehingga memungkinkan fleksibilitas alamat yang tinggi
pada program.
Gambar
2.3 struktur detail computer ias
MEMORI
PENGERTIAN MEMORI
Memori merupakan bagian dari komputer
yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan
dijaga sebaik-baiknya. Memori biasanya disebut juga dengan istilah : computer
storage, computer memory atau memory, merupakan piranti komputer yang digunakan
sebagai media penyimpan data dan informasi saat menggunakan computer
OPERASI SEL MEMORI
Elemen dasar memori adalah
sel memori. Walaupun digunakan digunakan sejumlah teknologi elektronik,
seluruh sel memori memiliki sifat – sifat tertentu:
• Sel memori memiliki dua keadaan stabil (atau semi-stabil), yang dapat digunakan untuk merepresentasikan bilangan biner 1 atau 0.
• Sel memori mempunyai kemampuan untuk ditulisi (sedikitnya satu kali).
• Sel memori mempunyai kemampuan untuk dibaca.
• Sel memori memiliki dua keadaan stabil (atau semi-stabil), yang dapat digunakan untuk merepresentasikan bilangan biner 1 atau 0.
• Sel memori mempunyai kemampuan untuk ditulisi (sedikitnya satu kali).
• Sel memori mempunyai kemampuan untuk dibaca.
KARAKTERISTIK SISTEM MEMORI (SECARA UMUM)
Ada 8 karakteristik Memori yaitu :
1. LOKASI MEMORI
Ada 3 lokasi keberadaan memori di dlm sistem komputer yaitu :
A. Memori Lokal (CPU)
• Memori ini built-in berada dalam CPU
• Memori ini diperlukan untuk semua kegiatan CPU
• Memori ini disebut register. Register digunakan sebagai memori sementara dalam perhitungan maupun pengolahan data dalam prosesor
B. Memori Internal (Main memori)
• Diluar CPU tetapi bersifat internal terhadap sistem computer.
• Diperlukan oleh CPU untuk proses eksekusi program. Sehingga dapat diakses secara langsung oleh prosesor tanpa modul perantara.
• Memori internal menggunakan media RAM
C. Memori Eksternal
• Eksternal terhadap sistem komputer & berada diluar cpu
• Untuk menyimpan data/instruksi secara permanen
• Tidak diperlukan dalam proses eksekusi sehingga tidak dapat di-akses langsung oleh cpu
• Memori ini terdiri dari perangkat storage peripheral (disk, pita, magnet , dll)
2. KAPASITAS MEMORI
• Kapasitas register (memori lokal) dinyatakan dalam bit
• Kapasitas main memori dalam byte (8 bit) atau word. Panj ang word umumnya 8,16 & 32 bit.
• Kapasitas memori eksternal dinyatakan dalam byte
3. SATUAN TRANSFER
Satuan transfer sama dengan jumlah saluran data yang masuk ke dan keluar dari modul memori.
• Bagi memori internal, satuan transfer merupakan jumlah Bit yg dibaca atau yg dituliskan ke dlm memori pd suatu saat.. Jumlah saluran ini sering kali sama dengan panjang word, tapi dimungkinkan juga tidak sama
• Bagi memori eksternal, data ditransfer dlm juml yg jauh lebih besar dari word (block).
3 Konsep yang berhubungan dengan Satuan Transfer
• Word,=> merupakan satuan “alami”organisasi memori. Ukuran word biasanya sama dengan jumlah bit yang digunakan untuk representasi bilangan dan panjang instruksi.
• Addressable units, =>pada sejumlah system, addressable unit adalah word. Namun terdapat system dengan pengalamatan pada tingkatan byte. Pada semua kasus hubungan antara panjang suatu alamat (A) dan jumlah (N) addressable unit adalah 2A =N.
• Unit of Transfer, => jumlah bit yang dibaca atau dituliskan, kedalam memori pada suatu saat. Pada memori eksternal, transfer data biasanya lebih besar dari suatu word, yang disebut dengan block
4. METODE AKSES MEMORI
Terdpt 4 jenis pengaksesan satuan data, sbb:
a. Sequential Access
• Memori diorganisasikan menjadi unit –unit data yang disebut record
• Akses harus dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik
• Informasi pengalamatan yang disimpan dipakai untuk memisahkan record –record dan untuk membantu proses pencarian.
• Terdapat shared read/write mechanisme untuk penulisan/pembacaan memorinya.
• Pita magnetic merupakan memori yang menggunakan metode sequential access
b. Direct Access
• Menggunakan shared R/W mechanism, tetapi setiap blok & record memiliki alamat yg unik berdasarkan lokasi fisik
• Akses dilakukan langsung pada alamat memori
• Waktu aksesnya bervariasi
• Contohnya adalah akses pada disk
c. Random Access
• Setiap lokasi dpt dipilih secara random & diakses serta dialamati secara langsung.
• Waktu mengakses lokasi tertentu tidak tergantung pada urutan akses sebelumnya & bersifat konstan.
• Contohnya adalah sistem main memori
d. Associative Access
• Jenis random akses yang memungkinkan pembandingan lokasi bit yang diinginkan untuk pencocokan
• Data dicari berdasarkan isinya bukan alamatnya dalam memori
• Contoh memori ini adalah cache memori
5. KINERJA MEMORI
Ada 3 buah parameter u/ kinerja sistem memori, yaitu
1. Waktu Aksess (Access time)ü
• Bagi RAM, waktu akses : waktu yg dibutuhkan untuk melakukan operasi W/R
• Bagi non RAM, waktu akses : waktu yg dibutuh-kan u/ melakukan mekanisme W/R pd lokasi tertentu.
2. Waktu siklus (Cycle Time)ü
• Waktu akses ditambah dgn waktu transien hingga sinyal hilang dari saluran atau u/ menghasilkan kembali data ini dibaca secara destruktif.
• Konsep ini digunakan pada RAM
3. Laju Pemindahan (Transfer Rate)ü
• Transfer rate : kecepatan pemindahan data ke unit memori/ditransfer dari unit memori.
• Bagi RAM, transer rate = 1/siklus waktu
• Non-random access memory dengan perumusan sbb :
TN = TA + (N/R)
Dimana : TN = Waktu Rata-rata untuk membaca atau menulis N bit
TA = Waktu Akses Rata-rata
N = Jumlah Bit
R = kecepatan transfer dalam bit per detik (bps)
6. TIPE FISIK MEMORI
Ada 2 tipe fisik memori, :
Memori Semikonduktor, memori ini memakai teknologi VLSI (very Large Scale Integration) Memori ini banyak digunakan untuk RAMØ
Memori Permukaan Magnetik, digunakan u/ disk atau pita magnetik.Ø
7. KARAKTERISTIK FISIK
Ada 2 yg mencerminkan karakteristik tsb:
a. Volatile dan Non volatile
Volatile, informasi. akan rusak secara alami/hilang bila daya listrik dimatikan. Sedangkan Non volatile sebaliknya
b. Erasable non erasable
Erasable : isi memori dapat dihapus & di-gantikan dengan inf. dgn inf lainnya.
Memori semikonduktor yg tdk terhapuska dan non volatile adalah ROM.
8. ORGANISASI
Pengaturan bit dalam menyusun word secara fisik.
1. LOKASI MEMORI
Ada 3 lokasi keberadaan memori di dlm sistem komputer yaitu :
A. Memori Lokal (CPU)
• Memori ini built-in berada dalam CPU
• Memori ini diperlukan untuk semua kegiatan CPU
• Memori ini disebut register. Register digunakan sebagai memori sementara dalam perhitungan maupun pengolahan data dalam prosesor
B. Memori Internal (Main memori)
• Diluar CPU tetapi bersifat internal terhadap sistem computer.
• Diperlukan oleh CPU untuk proses eksekusi program. Sehingga dapat diakses secara langsung oleh prosesor tanpa modul perantara.
• Memori internal menggunakan media RAM
C. Memori Eksternal
• Eksternal terhadap sistem komputer & berada diluar cpu
• Untuk menyimpan data/instruksi secara permanen
• Tidak diperlukan dalam proses eksekusi sehingga tidak dapat di-akses langsung oleh cpu
• Memori ini terdiri dari perangkat storage peripheral (disk, pita, magnet , dll)
2. KAPASITAS MEMORI
• Kapasitas register (memori lokal) dinyatakan dalam bit
• Kapasitas main memori dalam byte (8 bit) atau word. Panj ang word umumnya 8,16 & 32 bit.
• Kapasitas memori eksternal dinyatakan dalam byte
3. SATUAN TRANSFER
Satuan transfer sama dengan jumlah saluran data yang masuk ke dan keluar dari modul memori.
• Bagi memori internal, satuan transfer merupakan jumlah Bit yg dibaca atau yg dituliskan ke dlm memori pd suatu saat.. Jumlah saluran ini sering kali sama dengan panjang word, tapi dimungkinkan juga tidak sama
• Bagi memori eksternal, data ditransfer dlm juml yg jauh lebih besar dari word (block).
3 Konsep yang berhubungan dengan Satuan Transfer
• Word,=> merupakan satuan “alami”organisasi memori. Ukuran word biasanya sama dengan jumlah bit yang digunakan untuk representasi bilangan dan panjang instruksi.
• Addressable units, =>pada sejumlah system, addressable unit adalah word. Namun terdapat system dengan pengalamatan pada tingkatan byte. Pada semua kasus hubungan antara panjang suatu alamat (A) dan jumlah (N) addressable unit adalah 2A =N.
• Unit of Transfer, => jumlah bit yang dibaca atau dituliskan, kedalam memori pada suatu saat. Pada memori eksternal, transfer data biasanya lebih besar dari suatu word, yang disebut dengan block
4. METODE AKSES MEMORI
Terdpt 4 jenis pengaksesan satuan data, sbb:
a. Sequential Access
• Memori diorganisasikan menjadi unit –unit data yang disebut record
• Akses harus dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik
• Informasi pengalamatan yang disimpan dipakai untuk memisahkan record –record dan untuk membantu proses pencarian.
• Terdapat shared read/write mechanisme untuk penulisan/pembacaan memorinya.
• Pita magnetic merupakan memori yang menggunakan metode sequential access
b. Direct Access
• Menggunakan shared R/W mechanism, tetapi setiap blok & record memiliki alamat yg unik berdasarkan lokasi fisik
• Akses dilakukan langsung pada alamat memori
• Waktu aksesnya bervariasi
• Contohnya adalah akses pada disk
c. Random Access
• Setiap lokasi dpt dipilih secara random & diakses serta dialamati secara langsung.
• Waktu mengakses lokasi tertentu tidak tergantung pada urutan akses sebelumnya & bersifat konstan.
• Contohnya adalah sistem main memori
d. Associative Access
• Jenis random akses yang memungkinkan pembandingan lokasi bit yang diinginkan untuk pencocokan
• Data dicari berdasarkan isinya bukan alamatnya dalam memori
• Contoh memori ini adalah cache memori
5. KINERJA MEMORI
Ada 3 buah parameter u/ kinerja sistem memori, yaitu
1. Waktu Aksess (Access time)ü
• Bagi RAM, waktu akses : waktu yg dibutuhkan untuk melakukan operasi W/R
• Bagi non RAM, waktu akses : waktu yg dibutuh-kan u/ melakukan mekanisme W/R pd lokasi tertentu.
2. Waktu siklus (Cycle Time)ü
• Waktu akses ditambah dgn waktu transien hingga sinyal hilang dari saluran atau u/ menghasilkan kembali data ini dibaca secara destruktif.
• Konsep ini digunakan pada RAM
3. Laju Pemindahan (Transfer Rate)ü
• Transfer rate : kecepatan pemindahan data ke unit memori/ditransfer dari unit memori.
• Bagi RAM, transer rate = 1/siklus waktu
• Non-random access memory dengan perumusan sbb :
TN = TA + (N/R)
Dimana : TN = Waktu Rata-rata untuk membaca atau menulis N bit
TA = Waktu Akses Rata-rata
N = Jumlah Bit
R = kecepatan transfer dalam bit per detik (bps)
6. TIPE FISIK MEMORI
Ada 2 tipe fisik memori, :
Memori Semikonduktor, memori ini memakai teknologi VLSI (very Large Scale Integration) Memori ini banyak digunakan untuk RAMØ
Memori Permukaan Magnetik, digunakan u/ disk atau pita magnetik.Ø
7. KARAKTERISTIK FISIK
Ada 2 yg mencerminkan karakteristik tsb:
a. Volatile dan Non volatile
Volatile, informasi. akan rusak secara alami/hilang bila daya listrik dimatikan. Sedangkan Non volatile sebaliknya
b. Erasable non erasable
Erasable : isi memori dapat dihapus & di-gantikan dengan inf. dgn inf lainnya.
Memori semikonduktor yg tdk terhapuska dan non volatile adalah ROM.
8. ORGANISASI
Pengaturan bit dalam menyusun word secara fisik.
0 komentar:
Posting Komentar