ALGORITMA
1.
ALGORITMA adalah urutan
langkah-langkah logis pada penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis.
KRITERIA PEMILIHAN ALGORITMA
Ada output: mengacu pada definisi
algoritma, suatu algoritma haruslah mempunyai output yang harus merupakan
solusi dari masalah yang sedang diselesaikan.
Efektifitas dan Efisiensi ikatakan
efektif jika algoritma tersebut menghasilkan suatu solusi yang sesuai dengan
masalah yang diselesaikan dalam arti algoritma harus tepat guna.Dikatakan efisiensi
jika waktu proses suatu algoritma relatif lebih singkat dan penggunaan memori
komputernya lebih sedikit.
Jumlah langkahnya berhingga :
maksudnya adalah barisan instruksi yang dibuat harus dalam suatu urutan
tertentu atau harus berhingga agar masalah yang dihadapi dapat diselesaikan
dengan tidak memerlukan waktu relatif lama.
Berakhir nyà (Semi Algoritma) : proses
didalam mencari penyelesaian suatu masalah harus berhenti dan berakhir dengan
hasil akhir yang merupakan solusinya atau berupa informasi yang tidak
diketemukan solusinya. Artinya baik dalam kondisi solusi ada atau tidak ada,
proses akan tetap harus berakhir dan berhenti. Istilah lain dalam algoritma
dikenal sebagai semi algoritma,
yaitu suatu prosedur yang hanya akan berhenti jika mempunyai atau menghasilkan
solusi, sedangkan jika tidak menghasilkan solusi, maka prosedur tersebut akan
berjalan tanpa henti.
Terstruktur : yaitu urutan barisan
langkah-langkah yang digunakan harus disusun sedemikian rupa agar proses
penyelesaian tidak berbelit-belit sedemikian sehingga bagian-bagian proses
dapat dibedakan dengan jelas dan pengontrolannya.
2.
PROGRAM FLOWCHART.
Adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang
menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses
(instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.
Simbol-simbol yang sering dipakai :
a. Simbol
dasar
Simbol
|
|
Kegunaan
|
|||
|
Proses
|
proses/pengolahan
untuk perhitungan
dan mengubah harga
|
|||
|
Input-output
Operation
|
- operasi
input-output (membaca dan
menulis data)
|
|||
|
Connector
|
- penghubung dalam
satu halaman
|
|||
|
Off-page connector
|
- penghubung antar
halaman
|
|||
|
Arrow
|
- tanda panah untuk
menunjukkan arch
|
|||
|
|
|
|||
|
Decision
|
-
pertanyaan
-
penentuan kepusan
(ya/tidak)
|
|||
|
Preparetion
|
-
Memberikan harga awal
-
Memben harga dari
switch
-
Mengubah index
register
|
|||
|
Terminal
|
-
Menyatakan permulaan dan akhr dari proses
|
|||
|
|
- Kartu
|
|||
|
|
- Magnetic tape
|
|||
|
|
- disk
|
|||
|
|
- dokumen
|
Pseudo berarti imitasi dan code berarti kode yang dihubungkan dengan instruksi yang ditulis dalam bahasa komputer (kode bahasa pemrograman). Apabila diterjemahkan secara bebas, maka pseudocode berarti tiruan atau imitasi dari kode bahasa pemrograman.
Pada dasarnya, pseudocode merupakan suatu bahasa yang memungkinkan programmer untuk berpikir terhadap permasalahan yang harus dipecahkan tanpa harus memikirkan syntax dari bahasa pemrograman yang tertentu. Tidak ada aturan penulisan syntax di dalam pseudocode. Jadi pseudocode digunakan untuk menggambarkan logika urut-urutan dari program tanpa memandang bagaimana bahasa pemrogramannya.
Walaupun pseudocode tidak ada aturan penulisan syntax, di dalam buku ini akan diberikan suatu aturan-aturan penulisan syntax yang cukup sederhana agar pembaca dapat lebih mudah dalam mempelajari algoritma-algoritma yang ada di dalam buku ini. Pseudocode yang ditulis di dalam buku ini akan menyerupai (meniru) syntax-syntax dalam bahasa Pascal. Namun dibuat sesederhana mungkin sehingga tidak akan ada kesulitan bagi pembaca untuk memahami algoritma-algoritma dalam buku ini walaupun pembaca belum pernah mempelajari bahasa Pascal.
STRUKTUR PROGRAM PASCAL
Struktur
dari suatu program pascal terdiri dari sebuah judul program ( program heading )
dan suatu blok program (program blok ) atau badan program ( body program ).
Struktur program pascal dapat terdiri dari :
1.
Judul program
2.
Blok program
a.
Bagian deklarasi
- deklarasi label
- defenisi konstanta
- definisi tipe
- deklarasi variabel
- deklarasi prosedur
- deklarasi fungsi
- deklarasi label
- defenisi konstanta
- definisi tipe
- deklarasi variabel
- deklarasi prosedur
- deklarasi fungsi
b.
Bagian pernyataan
TIPE DATA
Jenis – jenis data yang
dikenal dalam bahasa pascal antara lain yaitu:
1. Jenis
data sederhana
¨
Jenis data yang standar; yaitu : Integer, Real, Char, Boolean
¨
Jenis data yang non standar (user defined), yaitu; Enumerated, Sub-range
2. Jenis
data String
3. Jenis
data berstuktur, yaitu: Array, Record, Set, File
4. Jenis
Data Pointer
INTEGER
>
Integer merupakan nilai bilangan bulat. Tipe integer adalah bilangan yang tidak
mempunyai titik desimal/bilangan pecahan.Jenis data ini terdiri atas integer
positif, integer negatif dan nol.
> Pada
TURBO PASCAL jenis data ini di bagi atas beberapa bagian, yaitu :
Integer
merupakan nilai bilangan bulat. Tipe integer adalah bilangan yang tidak
mempunyai titik desimal/bilangan pecahan.Jenis data ini terdiri atas integer
positif, integer negatif dan nol.
REAL
¨ Tipe
real adalah bilangan yang mengandung pecahan,
¨
Penulisan untuk jenis data ini selalu menggunakan titik desimal. Paling sedikit
harus ada satu digit sebelum dan sesudah titik desimal.
¨
Nilai numerik real yang signifikan sampai dengan 11 digit. Nilai konstanta
numerik real menempati memori sebesar 6 byte.
¨
Operator untuk jenis data ini terditi atas:
+, - , * dan /
KARAKTER
¨
Yang dimaksud dengan jenis data ini adalah karakter tunggal atau sebuah
karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal, seperti misalnya
‘A’,’a’,’!’,’5’ dsb.
STRING
¨
Nilai data string merupakan urut-urutan dari
Karakter yang terletak di antara tanda petik tunggal. Nilai data string
akan menempati memori sebesar banyaknya karakter stringnya ditambah dengan 1
byte. Bila panjang dari suatu string di dalam deklarasi variabel tidak
disebutkan, maka dianggap panjangnya adalah 255 karakter.
BOOLEAN
Data tipe boolean mempunyai dua
nilai, yaitu True dan False.
OPERATOR DALAM PASCAL
Dalam menulis program kita tidak mungkin terlepas dari penggunaan operator. Operator sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi tertentu, misalnya operasi aritmatika, penggabungan string dan banyak lagi yang lainnya.
Nilai yang dioperasikan oleh operator bersama operand
membentuk suatu ekspresi.
Contoh :
1 + 2 – 3, yang disebut ekspresi. Tanda + dan –
merupakan tanda operator sedangkan nilai 1,2 dan 3 disebut operand.
Operator
Assignment
Operator
assignment digunakan untuk melakukan pemberian nilai terhadap suatu variabel
sehingga operator ini juga sering dikenal dengan operator penugasan. Dalam
bahasa Pascal operator yang digunakan untuk melakukan hal ini adalah operator
:=. Berikut ini bentuk umum untuk melakukan pemberian nilai terhadap suatu
variabel.
NamaVariabel := nilai_yang_akan_dimasukkan;
Contoh:
Var
x: integer;
y: real;
str: string;
Begin
x := 123;
y := 56.04;
str :=
‘Mencoba memasukkan nilai ke dalam variabel’;
....
End.
Operator
Aritmatika
Bahasa
Pascal menyediakan beberapa operator yang dapat digunakan dalam operasi
aritmatika, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan
penentuan sisa bagi.
Operator
|
Jenis Operasi
|
Tipe Operand
|
Tipe Hasil
|
Contoh
|
+
|
Penjumlahan
|
Integer,
real
|
Integer,
real
|
a + b
|
-
|
Pengurangan
|
Integer,
real
|
Integer,
real
|
x – 1
|
*
|
Perkalian
|
Integer,
real
|
Integer,
real
|
a * b
|
/
|
Pembagian
untuk bilangan riil
|
Integer,
real
|
real
|
5 / 3
|
div
|
Pembagian
untuk bilangan bulat
|
Integer
|
Integer
|
10 div 4
|
mod
|
Sisa bagi
|
Integer
|
integer
|
10 mod 3
|
Operator Logika
Operator
logika digunakan untuk melakukan operasi-operasi yang menghasilkan nilai logik
(true dan false). Bahasa pascal menyediakan 4 buah operator logika, yaitu:
Operator
|
Jenis Operasi
|
Tipe Operand
|
Tipe Hasil
|
not
|
Negasi
|
boolean
|
boolean
|
and
|
Conjunction
|
boolean
|
boolean
|
or
|
Disjunction
|
boolean
|
boolean
|
xor
|
Exlusive
disjunction
|
boolean
|
boolean
|
PERINTAH MASUKAN DALAM PEMROGRAMAN C++
Perintah
standar input (Masukan) yang disediakan oleh Borland C++, diantaranya adalah:
- scanf()
- gets()
- cin()
- getch
- getche()
A. scanf()
Fungsi scanf() digunakan untuk memasukkan berbagai jenis data. Bentuk Umum dari fungsi ini adalah:
scanf(“penentu format”, &nama-variabel);
simbol & merupakan pointer yang digunakan untuk menunjuk kealamat variabel memori yang dituju.
Fungsi scanf() digunakan untuk memasukkan berbagai jenis data. Bentuk Umum dari fungsi ini adalah:
scanf(“penentu format”, &nama-variabel);
simbol & merupakan pointer yang digunakan untuk menunjuk kealamat variabel memori yang dituju.
Contoh scanf():
#include
#include
#include
main()
{
char
nama[15],kelas[20],hobby[15];
clrscr();
printf(“tBIODATA
SAYAn”);
printf(“Nama
: “);scanf(“%s”,&nama);
printf(“Kelas:
“);scanf(“%s”,&kelas);
printf(“Hobby:
“);scanf(“%s”,&hobby);
getch();
}
B.
gets()
Fungsi gets() digunakan untuk memasukkan data string. Bentuk Umum dari fungsi ini adalah:
gets(nama-variabel-array);
Perbedaan antara scanf() dengan gets() adalah:
Fungsi gets() digunakan untuk memasukkan data string. Bentuk Umum dari fungsi ini adalah:
gets(nama-variabel-array);
Perbedaan antara scanf() dengan gets() adalah:
- scanf()
- Tidak dapat menerima string yang mengandung spasi atau tab dan dianggap sebagai data terpisah
2. gets()
- Dapat menerima string yang mengandung spasi atau tab dan masing dianggap sebagai satu kesatuan data
Contoh
gets() :
#
include
#
include
main()
{
char
nm1[20];
char
nm2[20];
clrscr();
puts(“Masukan
nama ke – 1 = “);
gets(nm1);
printf(“Masukan
nama ke – 2 = “);
scanf(“%s”,&nm2);
printf(“nn”);
puts(“Senang
Berkenalan Dengan Anda ..”);
puts(nm1);
printf(“Senang
Berkenalan Dengan Anda ..%s”, nm1);
printf(“nn”);
puts(“Senang
Berkenalan Dengan Anda ..”);
puts(nm2);
printf(“Senang
Berkenalan Dengan Anda ..%s”, nm2);
}
C.
cin
Fungsi cin merupakan sebuah objeck didalam C++ digunakan untuk memasukkan suatu data. Untuk menggunakan fungsi cin ini, harus menyertakan file header iostream.h
Contoh cin :
Fungsi cin merupakan sebuah objeck didalam C++ digunakan untuk memasukkan suatu data. Untuk menggunakan fungsi cin ini, harus menyertakan file header iostream.h
Contoh cin :
#
include
#
include
#
include
main()
{
int
nilai1,nilai2, total;
clrscr();
cout<<”Masukan
Nilai 1 : “;
cin>>nilai1;
cout<<”Masukan
Nilai 2 : “;
cin>>nilai2;
total=nilai1+nilai2;
cout<<”Masukan
Total Nilai : “<
D.
getch ()
karakter
dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan
menekan
tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan tidak akan ditampilkan di
layar.
File header yang harus disertakan adalah conio.h
Contoh
getch() :
#
include
#
include
main()
{
char
kar;
clrscr();
printf(“Masukan
Sebuah Karakter Bebas = “);
kar
= getch();
printf(“nTadi
Anda Memasukan karakter %c”, kar);
getch();
}
E.
getche()
karakter
yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol ENTER,
dan
karakter yang dimasukan ditampilkan di layar. File header yang harus
disertakan
adalah conio.h
Contoh
getche() :
#
include
#
include
main()
{
char
kar;
clrscr();
printf(“Masukan
Sebuah Karakter Bebas = “);
kar
= getche();
printf(“nTadi
Anda Memasukan karakter %c”, kar);
getch
();
}
PERINTAH KELUARAN DALAM
PEMROGRAMAN C++
#include
<stdio.h> //untuk mengaktifkan perintah printf dan scanf
#include
<conio.h> //untuk mengaktifkan perintah getch()
Penjelasan
Perintah
standar output yang disediakan oleh Borland C++, diantaranya adalah :
printf()
puts()
putchar()
cout()
A.printf()
Penjelasan
Fungsi printf()
merupakan fungsi keluaran yang paling umum digunakan untuk menampilkan
informasi kelayar.
Bentuk
Penulisan
String-Kontrol
dapat berupa keterangan yang akan ditampilkan pada layar beserta penentu
format. Penentu format dipakai untuk memberi tahu kompiler mengenai jenis data
yang dipakai dan akan ditampilkan.
Argumen
ini dapat berupa variabel, konstanta dan ungkapan.
Contoh-1
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int a = 7;
char b = 'G';
clrscr();
printf("%c Merupakan Abjad Yang Ke -
%d", b, a);
}
B.puts()
Penjelasan Perintah puts() sebenarnya sama
dengan printf(), yaitu digunakan untuk mencetak string
ke layar. puts() berasal dari kata PUT STRING.
Perbedaan
antara printf() dengan puts() adalah :
printf()
|
puts()
|
Harus
menentukan tipe data untuk data string, yaitu %s
|
Tidak
Perlu penentu tipe data string, karena fungsi ini khusus untuk tipe data
string.
|
Untuk
mencetak pindah baris, memerlukan notasi ‘ \n ‘
|
Untuk
mencetak pindah baris tidak perlu notasi ‘ \n ‘ , karena sudah dibeikan
secara otomatis.
|
Contoh 3
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
char a[4] =
"BSI";
clrscr();
puts("Saya
Kuliah di. ");
puts(a);
}
C.putchar()
Penjelasan Perintah putchar() digunakan untuk
menampilkan sebuah
karakter ke layar.
Penampilan karakter tidak diakhiri dengan pindah baris.
Contoh-4
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
clrscr();
putchar('B');
putchar('S');
putchar('I');
}
D.cout()
Penjelasan
Fungsi cout() merupakan
sebuah objeck didalam Borland C++ digunakan untuk menampilkan suatu data
kelayar. Untuk menggunakan fungsi cout() ini, harus menyertakan file header iostream.h
.
Contoh-5
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
main()
{
float a, b, c;
a=7.5; b=8.4;
c=0
clrscr();
cout<<"Masukan Nilai A : "<<a;
cout<<"Masukan Nilai B : "<<b;
c = a + b;
cout<<"Masukan Nilai C : "<<c;
getch();
0 komentar:
Posting Komentar